Saturday, April 27, 2013

Makanan yang Baik untuk Diet tanpa Kelaparan


Banyak orang yang mengira bahwa ‘diet’ hanya berarti mengurangi porsi makan, walaupun itu berarti si pelaku diet harus kelaparan atau jatuh sakit setelah melakukannya. Padahal, diet yang baik lebih menekankan kepada memilih jenis makanan yang tepat serta mengonsumsinya sesuai dengan kebutuhan kalori masing-masing pelaku diet itu sendiri. Makanan yang baik untuk diet harus mendukung aktifitas keseharian dengan memberikan jumlah kalori yang tepat, namun tanpa membuat lemak menjadi tertimbun dan membuat tubuh melar. 

Berbeda dari anggapan banyak orang, makanan diet yang bagus tidak perlu merepotkan untuk disiapkan; makanan diet yang bergizi tinggi justru disarankan untuk sederhana saja dan sesuai dengan ketersediaan di pasar atau supermarket di area anda, asalkan memenuhi prinsip-prinsip sebagai berikut:
  • Tidak terlalu banyak diproses sehingga membuat nutrisi alaminya hilang. Untuk kasus makanan sumber karbohidrat seperti nasi, roti, pasta dan sereal, pastikan produk yang dipilih adalah yang terbuat dari tepung bulir gandum utuh atau beras yang masih ada kulit arinya (beras merah). Untuk sayuran, buah dan umbi-umbian, sangat baik jika dalam pemrosesannya mendekati keadaan alaminya alias sesegar mungkin, misalnya dengan mengonsumsi sayuran dalam bentuk salad dan sup sederhana, mengolah buah menjadi jus atau dimakan segar-segar, dan cukup merebus umbi-umbian ketimbang melumuri mereka dengan gula atau lemak berlebih. Ini adalah cara diet efektif yang banyak disarankan dan juga memberi dampak baik untuk kesehatan pencernaan.
  • Mengandung lemak baik yang dibutuhkan tubuh ketimbang lemak jahat; ini berarti anda harus lebih banyak berbelanja daging putih dan mengurangi daging merah. Selain ayam, telur dan daging tanpa lemak, anda juga sebaiknya menambahkan makanan laut minimal dua kali seminggu sebagai sumber Omega 3. Atau, jika anda vegetarian, anda bisa menambahkan kacang kedelai dan kacang-kacangan lain seperti tempe, tahu, walnut dan kuaci yang tidak asin. Untuk minyak yang dibutuhkan, anda bisa mengganti minyak sawit biasa dengan minyak rendah kolesterol, minyak zaitun, minyak biji bunga mataharu atau minyak kanola.
  • Tidak diberi terlalu banyak garam, lemak dan gula dalam proses pembuatannya; ini berarti bahwa daging kalengan, jus kotak yang manis, sosis dan sebagainya bukanlah makanan yang baik untuk diet, karena mereka menggunakan banyak garam atau gula dan bahan pengawet dalam pembuatannya. Makanan yang digoreng rendam, makanan ringan dalam plastik yang populer seperti keripik kentang serta sereal sarapan pagi yang manis juga kurang baik untuk diet.
  • Untuk minuman, pilihan yang ideal adalah minuman yang menghidrasi tanpa menumpuk lemak berlebih dari gula, serta minuman yang bernutrisi. Ini berarti air putih, teh (terutama teh hijau dan hitam) dengan sedikit gula, jus dari buah dan/atau sayur yang langsung diblender serta susu rendah lemak tinggi kalsium merupakan pilihan terbaik untuk minuman. Sebagai variasi, anda bisa menambahkan potongan buah ke dalam air putih biasa, memasukkan air karbonasi ke dalam jus buah segar, memblender buah dengan yogurt putih dan es batu atau menaburkan bubuk kopi atau kakao ke dalam susu putih. Hindari terlalu banyak meminum soda, jus kotak yang manis dan sirup.
Memilih makanan yang baik untuk diet bukan hanya soal memilih makanan yang paling mahal, namun lebih kepada soal memilih jenis makanan dan minuman yang tepat. Dengan demikian, anda bisa fokus kepada jenis makanan sekaligus gaya hidup yang lebih sehat, bukan sekedar menghabiskan uang demi berbelanja makanan diet mahal yang akhirnya malah kurang efektif.




No comments:

Post a Comment